Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

5 Kejadian Dahsyat Pemicu Hancurnya Tata Surya


Halo Serupedians

Tata surya merupakan sistem yang berada di galaksi Bima Sakti dan juga sistem dimana Bumi berada. Matahari sebagai pusat tata surya merupakan bintang yang keberadaannya diprediksi akan berakhir. Hal ini merupakan salah satu kejadian yang disebut para ilmuwan sebagai kehancuran bumi.


Creation after distruction, begitu menurut para peneliti tentang konsep hancur dan lahirnya sebuah sistem perbintangan. Tata surya sebagai salah satunya, juga akan mengalami fase ini. Dan waktu hal tersebut terjadi, maka kita dan seluruh kehidupan di muka Bumi, akan menemui kematian. Mungkin inilah yang dinamakan dengan hari akhir itu.

Berikut serupedia akan mengulas 5 Kejadian Dahsyat Pemicu Hancurnya Tata Surya.

1. Tabrakan Keras Bima Sakti dan Andromeda

Berdasarkan pandangan para pakar, galaksi juga melakukan pergerakan, tidak hanya planet-planet atau benda-benda langit lainnya. Tujuan bergeraknya galaksi ini dipastikan sebagai bagian dari pemicu lahirnya galaksi baru. Caranya, galaksi akan bergerak mendekati galaksi tetangganya, kemudian akan terjadi tabrakan besar dan alhasil lahirlah bayi galaksi. Nah, berita buruknya, Bima Sakti juga akan mengalaminya

Bima Sakti bertetangga dekat Andromeda. Berdasarkan pendapat para ilmuwan, kedua galaksi ini telah lama saling tarik menarik. Bahkan kecepatannya sendiri kira-kira sampai 402 km per jam. Beruntung, masih diperlukan waktu yang sangat lama sampai fenomena tubrukan ini terjadi. Tapi sebagai gambaran, ketika dua galaksi ini bertumbukan, maka apa yang ada di dalamnya kemungkinan bakal bertabrakan pula. Jangan tanya soal matahari dkk, segala sesuatu yang ada dalam tata surya pasti akan hancur lebur.

2. Eksistensi Awan Pembunuh di Dekat Tata Surya

Para peneliti bolak balik mensimulasikan jalannya tata surya sampai beberapa waktu yang akan datang. Lalu mereka menemukan fakta bahwa membutuhkan waktu yang sangat lama mungkin bagi tata surya kita untuk berjumpa dengan obyek lainnya di angkasa yang bernama Killer Cloud atau awan angkasa.

Cahaya awan ini akan datang dan menyelubungi tata surya, maka sistem yang ada akan menjadi kacau. Kalau sang surya terhalang dan mungkin berimbas terhadap medan gravitasinya juga. Sementara, ini akan membuat terganggunya kestabilan revolusi. Planet-planet akan mulai keluar dari jalurnya dan mungkin akan saling bersinggungan. Bagi Bumi, awan ini akan membuat semua kehidupan di dalamnya musnah karena cahaya sang surya akan tertutupi untuk waktu yang benar-benar lama.

3. Kejadian Carrington Mungkin Akan Terulang Lagi

Di tahun 1859, seorang astronomer bernama Richard Carrington berhasil mendokumentasikan badai matahari yang paling hebat sepanjang sejarah. Waktu itu, sistem komunikasi telegram menjadi rusak parah gara-gara kejadian ini. Peneliti masa kini bahkan telah melakukan serangkaian kajian dan mengungkapkan kalau badai yang dinamai Carrington ini, kemungkinan besar akan terjadi lagi.

Apabila di masa lalu badai matahari ini bisa merusak sistem telegram, maka jika terjadi hal yang sama di masa sekarang, mungkin imbasnya akan lebih luar biasa lagi. Belum lagi, ilmuwan mengatakan Carrington di abad modern kekuatannya akan bertambah berkali-kali lipat daripada yang dulu.

4. Sistem Keplanetan Tetangga yang Akan Meledak Tidak Lama Lagi

Tak jauh dari tata surya kita, terdapat sebuah sistem perbintangan yang terdapat dua bintang di dalamnya. Salah satu dari bintang ini mempunyai kebiasaan kanibal alias mengonsumsi bintang yang ada di dekatnya. Hal buruknya, salah satu bintang ini kemungkinan dapat meledak karena konsumsi hidrogen yang berlebihan. Dan radiasi ledakannya konon mampu mempengaruhi sistem tata surya kita.

Tidak hanya sekedar meledak, bintang kanibal ini juga dapat berubah menjadi supernova alias ledakan besar. Apabila hal ini sungguh terjadi, kemungkinan tata surya kita yang bertetangga dengan mereka, pasti juga akan kena dampaknya. Hal ini sungguh tak main-main, karena hasil akhirnya bakal membuat matahari, Bumi dan benda angkasa lainnya hancur tidak bersisa.

5. Tubrukan Planet Dikabarkan Akan Terjadi Lagi

Menurut data sejak lama kalau orbit alias lintasan planet itu bergeser sedikit demi sedikit alias tidak konsisten atau stabil. Sehingga makin lama, jarak melencengnya makin lebar. Sangat pada hasilnya akan mengganggu jalur planet yang lain.

Tinggal tunggu waktu saja sampai lintasan-lintasan planet mulai tidak beraturan dan akan mulai bertabrakan satu dan lainnya. Jika secara simulasi, Merkurius pada waktu tertentu dapat menyimpang dari lintasannya dan menabrak Venus. Bumi pun juga sama, kemungkinan akan bisa menabrak Mars atau sebaliknya. Pada akhirnya kejadian ini akan menghancurkan seluruh planet di tata surya sampai tersisa matahari yang mungkin tak lama lagi juga akan meredup dan mati.

Inilah skenario-skenario terburuk hancurnya tata surya kita. Memang mengerikan, dan ini semuanya adalah real. Untungnya, lima kejadian ini masih amat lama terjadinya.